Sugi Novian. Diberdayakan oleh Blogger.

Puisi



SAHABAT YANG HILANG

Hari demi hari aku lewati
Dengan rasa cinta, duka, dan senang
Hatiku hampa tanpamu
Terasa tubuh tak berdaya

Engkaulah penerang hatiku
Untuk semua hari-hariku
Setiap ada kau hati terasa tenang
Walaupun aku susah dan sedih

Tiada kau hidup tak berarti
Aku ingin engkau disampingku selalu
Sekarang kau telah pergi
Aku harap kau kembali untuk bercanda tawa bersama
Ada kau disisiku terasa hidup di surga

Read  Comments


10 Kostum Sepak bola Legenda

Inilah 10 Kostum Sepak Bola Legenda                                             Dimulai dari urutan ke-10

10. Juventus, 1997
Kostum ini dipakai Juventus sebagai peringatan 100 tahun berdirinya La Vecchia Signora. Warna merah jambu (pink) dipakai karena warna itulah yang dipakai saat Juve pertama kali berdiri. Untungnya, saat memasukki abad ke-20, kostum hitam-putih mulai dipakai. Jika tidak, mungkin julukan Juventus kini menjadi Colore Rosa (pink) yang jauh lebih feminim.



9. Kroasia, 1996
Pada penampilan perdananya di turnamen besar, Kroasia langsung menggebrak dunia karena berhasil masuk hingga perempat-final Euro 1996 di Inggris. Bermaterikan beberapa pemain bekas tim juara Piala Dunia Yunior 1987, Kroasia hanya kalah dari Jerman, yang akhirnya menjadi juara, di Old Trafford. Kostum kotak-kotak merah-putih juga menjadi inovasi tersendiri dalam kejuaraan itu.


8. Ajax Amsterdam
Bagian vertikal merah di tengah dan diapit oleh putih di masing-masing sisi menjadi ciri khas tersendiri bagi raksasa Belanda ini. Mungkin hanya perubahan sponsor yang memberikan sentuhan berbeda yang tak signifikan untuk jersey yang unik tetapi sederhana ini.


Kostum kandang Ajax seperti yang dikenakan Edgar Davids sudah melegenda

7. Denmark, 1986
Kostum ini mendatangkan cukup banyak kontroversi, serupa seperti kemunculan tim Skandinavia ini. FIFA sempat ikut campur dalam masalah ini, karena bukan hanya baju yang separuh merah dan putih, tetapi juga celana. Akhirnya, celana pun berubah menjadi putih, tetapi prestasi Denmark di Piala Dunia Meksiko 1986 tetap luar biasa dengan mencatat nilai sempurna di babak grup termasuk dari tim kuat Jerman Barat, tetapi akhirnya dibantai Spanyol di 16 besar.



6. Real Madrid, 1960-an
Kejayaan Real Madrid pada era 1960-an di atas lapangan hijau, bukan hanya memberikan inspirasi dari permainan mereka di lapangan, tetapi juga dari kostum tim yang digunakan. Warna putih polos dan tak dirusak oleh motif ataupun logo dicontoh oleh banyak tim, termasuk Leeds United dan kini LA Galaxy.



5. Jorge Campos, 1990-an
Kiper Meksiko ini menjadi satu-satunya peserta individu yang masuk dalam daftar ini. Kiper eksentrik ini dikenal dengan kepiawaiannya di bawah mistar, dan lebih karena kostumnya yang unik. Campos dikenal sering merancang sendiri kostum yang dipakai. Meskipun terkadang aneh dan tak masuk akal sehat, tetapi keberaniannya untuk tampil beda patut diacungi jempol.


Inilah salah satu kostum kebanggaan Jorge Campos yang cenderung bercorak warna-warni

4. Glasgow Celtic, 1967
Selain sukses meraih gelar Liga Champions, Glasgow Celtic juga berhasil mencuri perhatian karena jersey yang digunakan. Celtic pernah menggunakan kostum tanpa nomor punggung! Nomor hanya terdapat di celana, hingga akhirnya UEFA meminta Celtic untuk memasang nomor di punggung mereka.


Garis hijau putih polos yang membawa Celtic juara Liga Champions ini tanpa dilengkapi nomor punggung

3. Belanda (Johan Cruyff), 1974
Masalah sponsor, serupa seperti yang terjadi terhadap pebasket Michael Jordan pada Olimpiade Barcelona 1992, ternyata juga terjadi di dunia sepakbola. Johan Cruyff menolak memakai tiga garis yang menghiasi kostum tim Oranye pada Piala Dunia 1974 karena ia memiliki kontrak pribadi dengan Puma. Sebagai solusi, akhirnya hanya ada dua garis pada kostum Cruyff. Selain itu, Cruyff juga ngotot mengenakan nomor punggung 14, meskipun saat itu Belanda mengatur nomor punggung berdasarkan abjad pemain.


Tampak jelas hanya terdapat dua garis hitam membujur di atas pundak dan lengan Cruyff serta nomor 14 pada celananya

2. Prancis, 1984 dan 1998
Kostum Les Bleus pada Piala Eropa 1984 punya makna tersendiri bagi rakyat Prancis. Saat itu, Michel Platini berhasil membawa Prancis juara Euro 1984. Saat menggelar Piala Dunia 1998, Prancis memutuskan mengenakan kostum serupa seperti yang digunakan Platini pada 1984 dengan harapan Zinedine Zidane dkk. berhasil menjadi juara. Harapan itu terkabul, dan Zidane mengikuti jejak Platini mengangkat piala bergengsi bagi Prancis dengan kostum serupa.


Seragam yang dipakai Zidane saat juara Piala Dunia 1998 ini mirip dengan yang digunakan Michel Platini

1. Indonesia, 1956
Salah satu prestasi terbaik timnas Indonesia antara lain adalah lolos ke Olimpiade Melbourne 1956, dan bahkan sempat menahan imbang tanpa gol Uni Soviet, sebelum akhirnya Uni Soviet berhasil menggilas Indonesia pada partai ulangan dan kemudian berhasil meraih medali emas. Kostum hijau putih konon menjadi salah satu kostum yang digunakan tim Merah Putih saat itu dan kemudian sempat dipakai hingga 1981. Setelah hilang lebih dari dua dasawarsa, unsur hijau kembali hadir untuk kostum Piala Asia 2007. Kostum untuk Piala Asia 2007 itu mendapat sambutan hangat karena pemasaran yang cukup gencar dan dijual bebas, tetapi sayang kemiripan warna itu tidak mencapai keberhasilan yang sama seperti Prancis. Tim PSSI mampu tampil cukup baik pada Piala Asia 2007, tetapi kemudian harus mengakui kehebatan raksasa Asia lain dan setelah itu Garuda kembali meredup.




Read  Comments


Bola untuk Sepak Bola


Bola yang dipergunakan untuk permainan sepakbola, tentunya mengikuti sejarah perkembangan sepak bola itu sendiri. Sejak lahirnya permainan sepak bola beberapa rataus tahun sebelum masehi sampai menuju sepak bola modern. Bola yang digunakan tentu menglami perubahan-perubahan yang dinamis

Bola yang digunakan dalam sepak bola sejak tahun 260 SM di Cina menggunakan bola dari kulit binatang yang didalamnya ada isinya, permainan bola saat itu dikenal dengan “tsu chu “. Bola yang digunakan dalam sepak bola di Jepang (Kemari) pada abad ke-8. mempergunakan kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara. Sedangkan Bola dalam permainan sepak bola kuno yang lain di Mesir pada awal Masehi. bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

ball-world-cup Pada era sepak bola modern, penggunaan Bola disesuaiakan dengan aturan yang sudah ditetapkan pada masa itu. Bola sudah ddibakukan terbuat dari bahan kulit/kulit buatan yang didalamnya ada udara. Ukuran dan beratnya juga ditentukan.

Pada pelaksanaan piala dunia maka dipergunakan beragam nerk bola, selengkapnya adalah: Telstar : Meksiko, 1970 bola yang berwarna hitam-putih. Dengan dengan 32 panel yang desainnya menjadi ikon bola untuk olahraga sepakbola. Disusul bola Telstar Durlast: Jerman Barat, 1974 Desainnya sama persis dengan Telstar seperti piala dunia 1970.

Dua piala dunia terakhir Korea Japan, 2002, bola Fevernova digunakan, untuk pertama kalinya sejak 1978, Fevernova merubah tradisi pola desain Tango. Desain yang digunakan adalah lidah api . Teknologi yang cangih telah digunakan untuk membuat bola sehingga menjadi presisi dan akurasi tinggi.
Teamgeist: Jerman, 2006, Adidas memanfaatkan peristiwa ini untuk pertama kalinya dalam sejarah piala dunia, penggunaan satu bola untuk satu pertandingan. Dan yang luar biasa adalah setiap bola dinamai negara yang bertanding, nama stadion yang digunakan dan waktu pertandingan.

Read  Comments


Selebrasi Sepak Bola

Selebrasi adalah ungkapan bahagia pemain sepak bola saat mencetak gol
sebagai contoh inilah cuplikan permainan sepak bola dan selebrasi timnas Indonesia U-23 saat melawan Kamboja

Read  Comments


Sepak Bola


Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Di tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-3 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).

Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.


Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.


Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.


Read  Comments